zikir dan doa ditinjau dari kesehatan

Mei 07, 2008 ·

BERSAMA SAYA
MENGENAL ZIKIR DAN DOA
DALAM TINJAUAN KESEHATAN

BERZIKIR dan berdoa dapat membuat batin seseorang menjadi tenang dan tentram. Para ahli pengobatan dan kesehatan spiritual berpendapat, bahwa berfikir dan berdoa yang dapat mencapai ketenangan dan ketentraman batin akan berdampak pada perbaikan fungsi organ tubuh , termasuk saraf yang merupakan pengendali setiap aktivitas kita. Saraf yang tenang dan relaks terkondisi karena sirkulasi darah menjadi lebih baik dan lancer. Kemudian kondisi saraf pusat yang menjadi balans setelah berzikir dan berdoa menstimulasi optimalisasi aksi dan reaksi neorologis dalam meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri atau self healing.
Lebih dari itu tubuhpun akan mampu menangkal serangan berbagai penyakit serta memiliki kemampuan untuk meningkatkan keseimbangan kinerja bioelektrik kita dan neurotransmitter , yang dalam hal ini menjadi kunci sehat-tidaknya jasmani kita.sebagai kesatuan mata rantai, efek ketegangan dan ketenrtaman batin , dari berfikir dan berdoa mampu meningkatkan proses regenerasi sel sraf ketika terjadinya perbaikan kondisi system saraf pusat dan spinal cord.
Selain itu dengan zikir dan doa pikiran atau akal akan menjadi sehat dan jernih. Hal ini akan berdampak pada kemampuan untuk mengendalikan sikap atau perilaku seperti marah dan takut.
Hormon adrenalin yang sangat berperan ketika seseorang dalam keadaan marah atau rasa takut, bekerja mempercepat denyut jantung, menegangkan otot, nafas menjadi lebih kencang, dan meningkatkan tekanan darah. Akan tetapi dengan kekuatan zikir dan doa yang menghantarkan dengan kejernihan atau kesehatan akal dan pikiran, ditimbulkan dari reaksi hormone adrenalin tadi sehingga rasa marah dan ketakutan-kecemasannya dapat di kendalikan.

Berdasarkan kenyataan ini kiranya jelaslah bahwa zikir dan doa dapat mengendalikan kemarahan atau kecemasan berubah menjadi rasa damai. Lebih kurangnya inilah yang disebut kecerdasan emosional (EQ), suatu kemampuan mengolah emosi (dalam hal ini kemarahan dan kecemasan) dengan mengambil keputusan yang positif, memotivasi diri, serta memenangkan kemampuan berfikir. Tetapi jika emosi ini tidak dapat dikendalikan bias mengakibatkan terjadinya stres, depresi, sulit konsentrasi, hidup menjadi tidak tentram dan lain-lain. Menurut seorang ahli bila keadaan ini berlarut-larut kondisi fisik dan psikis seseorang bias mencapai taraf yang menghawatirkan hingga dibutuhkan penyembuhan melalui obat-obatan atau terapi khusus.

Sementara itu ketentraman dan ketenangan batin yang timbul akibat kontinuitas berzikir dan berdoa, dapat mengkondisikan kestabilan hormon –hormon dan keserasian kimiawi tubuh, tidak hiperaktif atau agresif, dan juga tidak pasif. Hormone yang berperan dalam perilaku agresif adalah hormone vasopresin, yaitu hormone yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis yang terletak dibawah otak. Hormone ini memiliki efek yang kurang baik,yaitu memaksa pembuluh-pembuluh darah kecil berkontraksi atau berkerut yang pengerutannya bertahan bisa bertahan lama,terutama terhadap pembuluh darah jantung. Oleh karena itu orang yang agresif cenderung terkena serangan jantung atau strok.

Idealnya hormone-hormon yang ada berfungsi seimbang. Kelebihan atau kekurangan hormon tentu akan berpengaruh buruk bagi kesehatan . sebagai contoh kekurangan hormon insulin akan menimbulkan diabetes, sedang kelebihan hormon ini akan menyebabkan hiperglikemia. Demikian juga dengan hormon-hormon lain.
Lebih daripada itu, zikir dan doa memiliki kekuatan sepiritual dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit yang tidak bias dijangkau oleh rasional tadi.

Ilmu kedokteran, spiritual , dan penyembuhan holistik

Kalau kita menengok sejarah peradaban manusia, akan diketahui bahwa hubungan antara spiritualitas dengan ilmu kedokteran bukanlah merupakan hal yang baru. Sekedar contoh konon bangsa Persia yang dipelopori oleh ibnu sina sudah menyelidiki dan mengembangkan metode pengobatan dan penyembuhan yang mensinergikan antara ilmu kedokteran dan spiritual.

Menurut seorang ahli pengobatan , ilmu kedokteran moderen seperti yang kita kenal dewasa ini memandang bahwa, fisik dan mental, jasad dan roh, merupakan dua entitas yang terpisah . hal inilah yang menjadi dasar seolah menganggap kinerja struktur atau organ-organ tubuh layaknya mesin. Sebab sesuatu penyakit atau gangguan kesehatan sering kali hanya dianggap sebagai kegagalan dari suatu fungsi mekanisme biologis seseorang. Berdasarkan cara pandang reduksionis seperti itulah pendekatan pengobatan yang dilakukan dunia kedokteran modern sangat fisikal dan seringkali bersifat parsial.

Ditambahkannya, bahwa dalam ilmu kedokteran modern, orang yang sakit jantung misalnya, yang diobati jantungnya. Sedangkan dalam penyembuhan holistic, bagian tubuh lainnya juga akan diobati meskipun secara kasat mata tidak memiliki kaitan apa-apa dengan penyakit tersebut. Begitulah kedokteran holistic dalam mengobati suatu penyakit karena ia memandang tubuh sebagai suatu kesatuan yang saling berhubungan dengan erat dan saling mempengaruhi.

Bagai mana hubungan antara metode pengobatan yang dikaitkan dengan kekuatan zikir dan doa ? sudah jelaslah bahwa penyembuhan dengan kekuatan zikir dan doa merupakan metode penyembuhan holistic yang terbukti sangat mengagumkan. Bahkan berdasarkan hasil penelitian para ahli kesehatan, ternyata kebiasaan beribadah pun seperti sholat, puasa, bersedekah, dan yang lainnya seperti yang diajarkan rasululloh saw juga berdampak positif terhadap kesehatan.





Di kutip dari buku
Keajaiban penyembuhan
Melalui doa dan zikir



Bojonegoro,1 juni 2007



Purwanto AMd.Kep,Spd.

0 komentar:

Site Sponsors

Scrip iklan